contoh naskah drama tentang pengorbanan seorang Ayah
BULLYING DAN PENGORBANAN SEORANG AYAH
Di suatu
sekolah terdapat seorang anak yang sangat pendiam, yang bernama malik. Di SMA
ini malik selalu di bully temannya.
Ketik berada di
sekolah pada jam istirahat sekolah.
Pauzan : aaah
panas banget..
Tegar : jangan
napas dekat aku, bau.
Pauzan :
berisik,dasar ga berguna.
Tegar :
ngomong-ngomong itu bukannya rokok aku ?
Pauzan : heh
ternyata punya loe ya, nih gue balikin (sambil
melempar rokok itu ke ihfad)
Tegar : (sambil
menatap dengan marah ) apa sih mau loh?
Pauzan : loe nantangin gue berantem? Gak ingat ama
yang terjadi sama mata lu? Hah!
Tegar :
(terdiam sambil memegang matanya)
Pauzan : heh
mau sampai kapan lu berdiri disitu.
Malik : meong
meong
Pauzan : haha
bagus bagus sudah mulai menurut. Kemarilah….
Malik :
meong meong ( sambil mendekati ihfad)
Pauzan : sekar ang gaya Pikachu ( sambil menendang kepala malik)
Malik : picha
picha.
Pauzan dan
tegar : hahahahahaha(ketawa jahat)
Tegar :
sekarang lihat aku gomu gomu no pistol ( sambil menonjok perut malik)
Malik :
pikaaaachu(kemudian pingsan)
Pauzan :
ternyata pukulan mu masih hebat yah. Tapi masih hebat aku sih hahahaha
Tegar : iyah
bbbos.
Hari itu pun
berlalu dengan sendirinya, dan malik pun pulang kerumah nya yang kumuh.
Malik :
assalamualaikum ?
Faza :
waalaikum salam. (sambil menengok kearah malik) malik kamu kenapa kok wajah
kamu lebam?
Malik : ngga
apa kok pah Cuma jatuh aja ( sambil masuk ke kamar nya)
Faza : maaalik
cepat keluar mie nya sudah siap.
Malik : (keluar
dari kamar ) hhmmm. Sudah kubilang pakai telur kan! (sambil membentak papanya)
Makannya tubuh aku kerempeng terus
jadinya. ( sambil memakan ) ah nggak enak
Faza : (diam
sambil makan saja).
Malik : pah ,
aku boleh pindah sekolah gak?
Faza : pindah
sekolah?
Malik : iyah.
Disini anak – anak nya pintar semua. Jadi biar raport ku bagus mening pindah
aja deh
Faza : anakku
papah sudah susah payah mencari rumah disini sendirian. Nggak ada tempat lain
yang harga sewanya semurah
ini. Kalau pindah nanti kamu jadi susah ketemu dengan teman.
Malik : (
sambil membentak) orang sendirinya mau pokus belajar, apa hubungan nya dengan
teman?
Faza : kkamu
kenapa?
Malik : aku
marah ke papa, emang salahku kita nggak punya uang? ( sambil memukul meja) papa
emang nya bisa memberikan apa ke aku?
Malik :( pergi
ke kasurnya ) maaf pah sebenarnya aku in i di bully.
Faza : (berkata
dalam hati) aku ini memang sampah.
Malam pun
akhirnya berakhir . Keesokan harinya…
Faza : maliik
bangun sudah pagi ( sambil menggoyangkan tubuh malik )
Malik : iyah
iyaaa aku sudah bangun, jam berapa ini?
Faza : udah jam
setengah tujuh.
Malik : ah papa
kenapa nggak ngebangunin sih , jadi telat nih. (sambil memakai bajunya)
Faza : kenapa
nggak mandi ? nanti bau disekolahan.
Malik : nggak
apa apa bau juga yang penting gak telat.
Faza : ya
sudah, biar papa yang anterin
Malik : iya
iyah bawel amat sih. Udah tau kerja sampingan malah bela belain nganterin
sekolah. Mending gak usah aja. Kalau nganterin aku nanti malem mau makan apa?
Faza : bener
gak apa apa?
Malik :
iyyaaaah. (Dadah papah sambil salim ke papah nya)
Faza: iyah
dadah, uhuk uhuk ( sambil batuk lalu mengeluarkan darah). Lebih baik anakku
tidak tahu hal ini.
Kemudian
setelah melihat anaknya pergi sekolah, faza (papah nya malik)mulai bersiap
kerja. Dan tibalah faza di tempat pengumpulan kardus.
Faza : halo
semua, sehat sehat aja yah kalian.
Para pemungut
sampah : oh faza, halo juga, tumben pagi sekali.
Faza : iyah,
aku semangat soalnya.( sambil memungut kardus bekas)
Tak jauh dari
tempat faza terdapat sebuah warung makan.
ihfad : hey
bukankah dia faza, yang sekolahin anaknya ke sekolah swasta?
Alfiana: iyah
memang dia.
ihfad : belagu
amat dia nyekolahin anaknya ke sekolah swasta, emang nya dia punya dui tapa?
Alfiana :
syuuut jangan keras keras, nanti ada yang dengar. Iyah sih memang tapi kan dia
masih punya sedikit harta dari peninggalan istrinya.
ihfad : oh gitu
yah, emang seberapa kaya sih istrinya itu?
Alfiana : dulu
istrinya seorang professor yang termuda
di masanya. Jadi wajar aja kal dia punya banyak harta
ihfad : tapi
kan nggak mungkin harta nya nggak pernah habis kan?
Alfiana : harta
nya memang sudah menipis, hanya sekedar untuk keperluan sehari – hari saja.
ihfad : haha
kasian sekali dia.
Tak lama
setelah itu , ada seorang anak yang
mencuri dompet ihfad. Dan kemudian anak itu ketahuan oleh ihfad. Dan di kejar
oleh nya
ihfad : woooy maling, dasar loe awas kalo ketangkap.
ihfad : woooy maling, dasar loe awas kalo ketangkap.
Alfiana :
tuhkan jadi apes,gara gara ngomongin orang ( sambil mengejar)
Para pemungut :
woooy raka, alfiana dia ada disini sedang sembunyi.
Lalu sang anak
pun tertangkap dan di pukuli oleh mereka
ihfad : mampus
loh hah ( sambil menonjokinya)
Faza : (datang
dan memisahkan nya) sudah sudah, jangan menghakiminya disini. Hey anak
kembalikan lah dompetnya.
Anak : baik
ini, maaf yah. Aku seenarnya tidak menginginkan hal ini, akan tetapi aku
membutuhkan uang ini untuk pendaftaran aku masuk kuliah kedokteran.
ihfad: huuuh
dasar pencuri (lalu ihfad pergi)
Faza : emang
cukup buat biaya pendaftarannya?
Anak : nggak
sih, cuman daripada nggak ada, yang penting aku mengumpulkannya sedikit
sedikit.
Faza: orang tua
mu kemana?
Anak : orang
tua ku bercerai dan aku tinggal bersama nenek ku yang hidupnya serba pas pasan.
Faza : oh kalau
memang niat mu begitu, ambillah uang ini.
Anak: wah
terima kasih pak. Aku akan mengingat
jasa bapa ini ( sambil pergi)
Faza : (terdiam
) apa aku salah atau benar yah memberikan uang itu, sebenarnya uang itu untuk
biaya kuliah anak ku. Ah biarlah lagipula anak ku masih mempunyaiku berbeda
dengan anak itu .
Kemudian 6
tahun pun berlalu, dan malik bisa bersekolah di universitas karena mengambil
beasiswa untuk keluarga miskin.akan
tetapi malik masih saja di bully di sekolah nya.
Malik : (sambil
bergumam) duh ketemu lagi sama mereka, kenapa dunia ini sangat sempit sih.
Pauzan : woyy ada si Pikachu nih
Tegar: tau nih
si Pikachu. Kayaknya dia berani ama bos
Pauzan : whooa berani yah, coba sini Pikachu.
Malik :
(menghampiri mereka)
Pauzan : wooooy mana suara pikachunya?
Malik :
pipipikachuuu
Tegar :
(tertawa) haahahaha, super deh lu Pikachu.
Pauzan :
tunjukin jurus baru loh gar.
Tegar : siaaap
bos. Kekuaatttaaaaan one punch mannnn.( sambil memukul malik)
Malik :
(menahan dengan tangannya)
Tegar: wah bisa
menahan yah, coba yang satu ini( sambil menendang kemaluannya)
Malik : (
sambil menghindar)
Tegar: bos
kayaknya dia udah terbiasa dipukuli ama kita jadinya dia bisa membaca gerakan
kita bos.
Pauzan : awas
dasar payah lu. Hehe loe bisa menahan nya yah.
Malik: ppika
ppika.
Pauzan : ( langsung menonjok nya )
Malik :
(menghindar sekaligus membalasnya) juruus piiikaaachu.
Pauzan : awww sakit kayak digigit semut hehe.
Kemudian
datanglah sang papa yang saat itu ingin mengantarkan buku punya anaknya yang
tertinggal.
Faza : hoy anak
–anak sialan. Malik kamu nggak apa apa? Kau. Bocah sialan kenapa kau memukuli
malik? Yaampun pipinya sampai merah.
Tegar : yaampun
apaan nih dia panggil bapanya hahahaha.
Pauzan : bapak
kita cuman maen game kok
Faza : game?
Memukul itu kamu bilang game? Dasar anak sialan
Malik : (malu)
papa kubilang hentikan, malu maluin tahu bangsat.
Faza ;
(langsung terdiam)
Malik : pauzan
tegar maaf yah, pergilah papa.
Setelah
kejadian itu hari demi hari pun berlalu, dan faza masih saja bekerja keras
untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya. Kemudian pada suatu hari….
pauzan : hey
Pikachu, kemari kau.
Malik : (sambil
menuju ihfad) pika pika
Pauzan : (meninju malik) kauuu kemanakan hp aku?
Malik: saya
tidak tahu
Tegar : bohong
pasti kau yang menjualnya
Malik: saya
berani bersumpah
Pauzan : diam
kau, beraninya kauuu. (Sambil meninju malik)
Malik :
(teesungkur dan kepalanya berdarah)
Tegar : bos
gimana ini dia berdarah
Fauzan : kita
kabur yuk,tinggalkan saja dia.
Dan malik pun
terkapar penuh darah,sampai seorang warga datang dan memanggil ambulance.
Warga: haloo
polisi eh maksud saya ambulan tolong kesini disini ada seorang yang terluka.
Petugas : baik
segera tapi dimana lokasi anda?
Warga : di di…
komplek cahaya hijau no 1
Petugas : baik
akan segera kesana.
Petugas pun
membawa malik ke rumah sakit dan memanggil oran tua nya yaitu faza.
Faza : permisi
itu anak saya.
dokter : oh
anda tuan faza. Silahkan
Dokter : anda
bukaknkah pria yang menolong saya waktu itu? (sambil bersujud)
Faza : saya ?
mungkin kali yah. Bagaimana keadaan nya?
Dokter: anda
adalah orang yang memberikan uang kepada saya
waktu itu.
Faza : oh iyah
benar, kamu sudah besar juga yah. Eh bagaimana anak saya
Dokter : anak
anda kekurangan darah.dan harus secepatnya diberikan suplai darah kalau tidak
anak anda akan mati. Dan juga suplai darahnya memang sangat banyak.
Faza : ya sudah
ambil saja darah aku.
Dokter : tapi
kan kalau anda kehabisan darah anda akan meninggal?
Faza : apapun
akan saya lakukan demi anak saya.
Dokter :
baiklah
Faza : dok
tolong jagalah anak saya ketika saya tidak ada.
Dokter : saya
memang sudah berencana seperti itu karena bapak sudah berjasa bagi saya
Kemudian dokter
pun memulai tranfusi darah nya dan faza pun akhirnya menghembuskan napas
terakhirnya di rumah sakit itu. Dan malik pun tersadar setelah berhari hari
Malik : ada
dimana aku? Bukannya ini rumah sakit.
Dokter : (
bangun dari tidurnya) oh sudah bangun yah
Malik : dimana
papahku?
Dokter :
sebenarnya ayahmu sudah meninggal.
Malik : tidak
mungkin papah ku meninggal
Dokter :
sebenarnya malik, engkau kekurangan darah dan ayah mu mendonorkan semuah darah
nya untukmu
Malik: jadi
darah dalam tubuhku ini adalah tubuh papaku. Dasar papah bodoh ( sambil
menangis tersedu) (kemudian membesar tangisannya)
Dokter : sudah
lah ini memang keputusan ayahmu relakan lah.
Hari itu pun
berlalu dan malik diurus oleh sang dokter karena janjinya terhadap faza. Dan
fauzan serta tegar akhirnya tertangkap setelah kabur dari kejadian malam itu.
Amanat yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah “berhentilah membully orang
lain karena kitamempunyai hak yang sama seperti mereka dan janganlah kita
memusuhi orang tuamu karena siapa tahu disaat nyawa kalian terancam merekalah
yang ada pertama kali untukmu” faza ilzaam ziyadi
Komentar
Posting Komentar